Setelah menunggu agak lama, tiba-tiba ada pesan masuk ke WA Raisya berupa gambar dari Johan.
Saat Raisya membuka gambar kiriman Johan, ia pun terbelalak melihat kejantanan milik Johan yang sedang tegak berndiri dengan bentuk panjang dan berurat hampir mirip dengan alat penis buatan milik Raisya.
"Ini beneran Hani?" tanya Raisya setengah tak percaya sambil Raisya Menelan ludahnya Berkali-kali melihat penis milik sahabatnya itu.
"Heheh, Ya iyalah beneran Sya! Kalo kamu ngak percaya kapan-kapan kamu boleh liat langsung!" tantang Johan semakin berani ke Raisya.
Deggg....Jantung Raisya terasa berdegub kencang karena Raisya mulai terangsang dengan ajakan Johan tersebut.
"Oiya Han, Kalo kamu gimana tuh salurin hasratmu, Kan kamu belum kawin sampe sekarang ?" tanya Raisya tiba tiba.
"Ehmm...ya aku keluarin sambil nonton film anu di ponsel atau laptop heheh!" balas Johan dengan santainya.
"Emang enak main sendirian gituh?" tanya Raisya lagi menyelidik.
"Yahhh...gimana lagi...yang penting aku bisa crot Sya, Biar fresh pikiran!"
"Hemm...kalo di pikir pikir nasib kita ini sebenarnya sama ya Han!" ujar Raisya dengan suara agak pelan.
"Iya ya Sya" balas Johan dengan singkat.
"Ehh...dah malem nih, aku mau bobo dulu yah!" ucap Raisya sambil mulai menguap lebar mulutnya.
"Iya deh....ehhh...tapi Sya, besok-besok kita cari waktu yuk untuk kita bisa saling liat!"
"Liat apa Han?" tanya Raisya yang belum paham banget ide dan ajakan Johan tersebut.
"Ituloh... saling lihat anu kita masing-masing" ucap Johan blak-blakan.
"Emang kamu mau liat anuku?" tanya Raisya semakin nekat.
"Ehmmm....aku sekarang sih cuma pengen ngintip dadamu Sya, heheh, Kalo boleh!"
Agak lama Raisya belum merespon permintaan Johan tersebut. Namun, tiba-tiba ada pesan masuk ke WA Johan berupa foto.
"Wahhh...gede dan monton banget, Sya!" Eshhh...aku jadi ngaceng lagi nih!" ucap Johan sambil terbelalak melihat buah dada Raisya meski masih terbungkus BH namun sudah nampak begitu mencuat di mata Johan.
"Sabar yah! Besok kita cari waktu ena-ena deh!" Balas Raisya dan respon Raisya itu membuat Johan girang bukan kepalang.
"Bener nih, Awas kalo bohong yak, heheh!" ancam Johan sambil terkekeh.
"Liat aja besok yah, yik ah bobo dulu!" ucap Raisya mengakhiri obrolan mesum mereka malam itu.
***
Pagi dini hari sekitar pukul 04.30 saat Raisya masih terlelap ternyata Nico sang suami pulang ke rumah. Dengan mata masih berat Raisya membukakan pintu depan untuk sang suami.
"Koq pulangnya pagi gelap gini sih abang?" sambil mata Raisya kriyep-kriyep dan menguap tanda ia masih mengantuk.
"Iya maaf de, abang pulang pagi ini karena bantu-bantu sodara di persiapan pernikahan sodara!" ucap Nico sambil mengunci pintu depan kembali.
Raisya pun berjalan kembali ke kasur di kamarnya untuk melanjutkan tidurnya. Nico pun menyempatkan diri untuk duduk sebentar di dapur sambil ia minum air putih segelas. Setelahnya ia pun masuk ke kamar dan liatnya Raisya telah kembali ngorok dalam tidurnya. Namun, karena posisi tidur Raisya itu sehingga dasternya tersingkap dan terbukalah paha mulus dan pantat Raisya yang setiap tidur ia memang selalu tak memakai celana dalam.
Hal itu membuat gairah Nico tiba-tiba muncul untuk menjamah tubuh indah sang istri. Nico pun membuka semua pakaiannya sehingga kini tubuhnya telanjang bulat dengan penisnya yang telah ngaceng berat. Perlahan Nico naek ke atas kasur dan mendekati sang istri yang masih berlelap tidur.
"Hemm...indah banget tubuh istriku ini!" Ucap Nico dalam hati sambil mengelus bagian paha dan pantat milik Raisya. Nico pun merunduk dan mulai mencium paham mulus dan bagian pantat Raisya. Sementara Raisya sama sekali tak menyadari sentuhan sang suami saat itu karena Raisya memang sedang tertidur pulas.
Setelah pulas menjamah paha dan pantat sang istri, Nico yang nampaknya sudah sangat terangsang langsung menggeser tubuhnya sehingga posisi selangkangan dan sejanta tegang milik Nico mengarah ke lubang milik Raisya. tanpa menunggu lama Nico pun menghentak tubuh sang istri dengan mendorong masuk senjatanya ke lubang kenikmatan milik Raisya.
"Heughhhh...ahhh....slepppp....ahhhh!" maka masuklah batang senjata andalan mulik Nico itu ke dalam liang inti Raisya. Tubuh Raisya sesaat bergerak meski Raisya sama sekali belum bangun dari tidurnya.
Nico pun yang sudah sangat terangsang birahinya mulai menggenjot tubuh sangat istri. Awalnya gerakannya cukup pelan tapi lama-lama karena nafsu yang makin memuncak gerakan genjotan Nico ke Raisya makin cepat dan keras ia menekan.
Setelah sempat menggeser tubuh Raisya menjadi telentang. Nico pun melanjutkan genjotannya dengan terlebih dahulu ia menyingkap daster sang istri sehingga dua bukit kembar milik Raisya terpampang begitu menantang.
"Slerppp...ceppp.....cuppp....arghhh!" Suara kecupan dan jilatan bibir serta lidah Nico terdengar lagi subuh itu di kamar mereka.
Meski matanya masih terpejam namun Raisya mulai merasakan gerakan dan jilatan di dadanya dan mulai meraskan terangsangnya dan gerakan sang suami. Kedua tangan Raisya mulai menjambak rambut Nico sambil mendesah dan melenguh.
"Eshhh....ahhhh...masss....owhhhh!" desahan dan lenguhan Raisya membakar semangat Nico untuk menggenjot lebih kencang dan cepat.
Hingga akhirnya Nico pun mencapai klimaksnya,
"Crottt....crotttt....serrr....serrrr....ahhhh....Raisya....enakkkk!"
Nico pun terkulai lemas di samping Raisya, sementara Raisya yang mulai terbangun dari tidurnya dan ia merasakan liang senggamanya telah basah. Ia pun menoleh ke samping dan dilihatnya sang suami sedang terlentang sambil terengah-engah nafasnya dan Raisya melihat Nico telanjang.
"Hemmmm...abang koq ga bilang-bilang kalo mau maen?" tanya Raisya dengan nada kesal.
"Maafin saya de, tadi abang sudah ga tahan liat de tidur dasternya tersingkap gituh!" ucap Nico kasih alasan.
"Terus abang sudah klimaks tadi?" tanya Raisya masih dengan nada gusar.
"Ya de, abang tiba tiba tadi pengen banget!" timpal Nico sambil ia mulai memejamkan matanya.
"Heuhhh.....!" Raisya mendengus keras dan ia pun langsung bangun dengan membawa ponselnya serta Raisya sempat mengambil penis buatan miliknya menuju ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya yang berlumuran cairan milik sang suami di bagian selangkangan Raisya.
Sesampainya di kamar mandi Raisya pun mencuci pintu kamar mandi dan ia membuka dasternya sehingga kini Raisya telah telanjang bulat. Lalu Raisya membuka isi pesan foto gambar penis milik Johan dan ia pun mengengkang dengan berlanjut menusuk liang senggamanya dengan penis buatan itu.
"Sleep....ahhh...eshhh....!" tangan Raisya mulai menggerakan penis buatan itu keluar dan masuk sambil ia menatap foto penis kiriman Johan semalam.
Tak lama kemudian Raisya pun mencapai klimaksnya di kamar mandi itu.
"Eshhh...ahhhh....owhhhh.....crotttt.....serrrr" tubuh Raisya sesaat bergetar menahan nikmat akibat semburan cairan di dalam liang senggamannya.
Sesudah Raisya pun segera mandi dan membersihkan dirinya. Usainya ia menuju ke kamar untuk mengambil daster masih bersih. Saat di kamar itulah ia melihat sang suami telah ngorok pulas tertidur dengan tubuh masih telanjang. Raisya pun sesaat menghela nafas dan ia pun menuju dapur untuk memasak sarapan pagi untuk sang suami. Sambil menunggu Nico bangun dari tidurnya.
Hari sudah menunjukan pukul 6 pagi dan Nico masih belum bangun dari tidurnya. Tiba-tiba ponsel Raisya ada notif masuk dan itu ternyata dari Johan.
0 komentar:
Posting Komentar