Home » » Aku Mengoda Mahasiwi Magang Di Dalam Kantorku

Aku Mengoda Mahasiwi Magang Di Dalam Kantorku

Kala itu aku menjabat sebagi seorang manager di sebuah perusahaan jakarta, dan aku ketemu dengan mahasiswi yang magang di kantorku. Aku ngak terlalu banyak tau tentang kuliah apa yang di ambil, tetapi dia kerja sebagai sekretaris di kantorku ini.

Di kartu indentitasnya yang tertempel di bagian dada aku bisa membaca bahwa namanya indri. Kalau kulitnya berwarna putih kinclong, layaknya seperti wanita korea gitu lah. Lalu, tubuhnya pun langsing kayak gitar gitu deh serta bengkok lekuk tubuhnya.

Penampilannya sangat menarik perhatian para cowok di kantorku, sehingga dia menjadi angin segera bagi kami para pria hidung belang.

Suatu hari Indri pernah datang ke ruangan kerjaku untuk meminta tanda tanganku. Pas dia masuk pintu ruangan, aku langsung terpesona melihat penampilannya yang seksi. Aku juga melihat bentuk payudaranya yagn membludal dari baju yang ia kenakan.

"Maaf pak, mau minta tanda tangan untuk beberapa dokumen" ucapnya sambil menyerahkan surat-surat di meja. Sepintas tercium semerbak wangi parfum yang nikmat.

"Oke silakan duduk dulu Indri" balasku

Saat baca beberapa dokumen yang ia berikan aku curi-curi pandang melihat payudaranya yang menyembul. Aku mulai basa-basi kepadanya.

"Kamu cantik ya Ind.... tapi kami kok pakai baju itu terus yang dari kemarin" tanyaku.

"Hmmm... gpp sih pak, cuma gak mecing aja kalau pakai baju ini, emangnya kenapa pak ???" balasnya.

"Gpp kok aku suka juga kalau kamu pakai baju itu. Kayak model deh kamu" ujarku merayunya.

"Bapak bisa aja ihhh..." balas indri sambil tersenyum

"Kamu udah punya pacara belum ind?" tanyaku kembali.

"Sudah pak.." balasnya singkat.

Aku cukup kecewa mendengarnya. tapi aku terus berusaha memancing nya dengan bicara panjang lebar. Setelah selesai menanda tangani dokumen yang di ajukan, ia pamit untuk keluar dari ruanganku. Itu cerita pertama kali aku berkenalan dengannya.

Selama di kantor aku sering mengajaknya bercanda agar dia merasa nyaman denganku. atas saranku pula kalau memanggil ku jangan nama bapak, tetapi panggil aja namaku Dimas. Maklum umurku masih terbilang cukup muda yaitu baru 30 tahunan.

Dengan demikian hubunganku dengannya semakin akrab, terkadang kalau ada kesempatan aku sering mencolek tubuhnya. Hampir setiap hari aku terus mengamati segala aktifitasnya, Hingga akhirnya aku tau dia anak sosial media Facebook dan Twitter. Disela-sela kesibukannya dia sering update status di sosial medianya.

Sepanjang hari dia selalu online ini ciri khas kesibukannya yang baru aku temui. Muncul ide aku untuk add akun sosial mediannya, dan ternyata berhasil caraku tersebut. Lalu rencana keduaku untuk ajak dia sering chatting ketika selesai pulang dari kantor.

2 Minggu kemudian

Karena aku merasa sudah dekat dengannya. aku pede aja tanya tentang kehidupan hidupnya lebih dalam. Segaja aku geser sedikit demi sedikit bahasan chatku dengannya cerita tentang ML. Diluar duggan, ia menceritakan detail semua kehidupan pribadinya. Luar biasa, Pikiran jorokku mulai beraksi.

Dia menceritakan pula bahwa ia sekarang ini sebagai wanita normal ingin di belai juga oleh lelaki. Mendengar hal itu aku semakin ingin mengetahui type cowok apa yang di inginkannya.

Awalnya sih aku kesusahan mencari informasi cowok seperti apa yang ia idolakan, akhirnya aku memberinya kejutan makan malam sambil memberi tahu typer cowok yang ia idolakan.

Betapa terkejutnya aku mendengar semua yang ia sampaikan. Aku jadi senang ternyata indri mempunya keinginan yang sama. Tanpa basa basi saat makam malam itu aku langsung memeluk tubuhnya.

Buseet!!!!

Aku malu di lihat banyak orang...

"Aduuhh...pak....pak....jangan" ucapnya

Dan setelah selesai makan malam di sela-sela obrolan aku memberi isyarat kepada indri untuk berkencan di salah satu hotel Bandung. Dengan rayuan ban bujukan mautku, akhirnya dia menganggukan kepala atas ajakkan ku ke hotel.

Suerr...!!!

Aku senang banget malam itu, akhirnya dalam waktu 2 minggu aku bisa menikmati tubuh seksinya yang akan aku banjiri dengan spermaku. Sekitar 30 menit di perjalanan, sampailah kami di dalam kamar hotel.

Tanpa buru-buru bermain dengan hawa nafsu, aku mengajak indri ngobrol dulu di atas kasur, dan aku berjanji kepadanya untuk tidak menceritakan cerita malam ini kepada orang lain.

Mendengar kata-kata rayuanku, Indri langsung duduk di pangkuanku dan menciumi seluruh bibirku. Lumayan lama kami cipokan, agar menyimbangi suasana aku menggerakan tanganku ke payudaranya.

Mendapat sinyal, Oke. aku juga meremas-remas payudaranya dengan liar. Pindah lagi tangnaku ke bagian rok mininya yang bisa langsung memegang celana dalam yang bertype G-String.

Sungguh luar biasa cewek binal ini, di bagian selangkangan indri sangat tembem di hiasi bulu-bulu jembut yang tipis pula. Pertanda bahwa lubang keintimannya rajin di rawat. Tak lama aku memperkenalkan pula batang penisku, dengan insting langsung memegang erat batang perkasa itu.

"Awwww... Gede banget pak" jerit Indri

Aku pinta indri untuk mengulum batang penisku.

"Ouhhh...Aaahhhh...." desahku ketika indri mengulum abis batang penisku di mulutnya.

"Ouhhhhyaaa....Hhmmmmm....Teruss....jangan berhenti" memandungnya yang sedang asik mengulum penisku.

Desahku semakin keras ketika indri menggigit ujung penisku.

Ouuwwww.....Hmmmmmmm." Suara desahanku.

Kini gantian aku yang memuaskan Indri di malam ini, aku membaringkan tubuhnya di atas kasur dengan posisi tubuhku di atas. Sambil mengarahkan batang penisku ke bagian vaginanya, mata Indri terpejam!

"Hmmmm..." Suara indri

"Pelan-pelan bapak sayang" sambungnya

"Rileks Ind. Jangan terlalu tegang" panduku mencoba menyakinkan Indri kalau gesekan penisku tidak akan melukai lubang vaginanya.

Kemudian aku mulai mendorong kepala penisku ke dalam lubang vaginanya yang tembem, walaupun penisku besar tetapi saja bisa masuk karena vaginanya indri sudah basah.

Sambil menggoyang selangkannya Indri, aku menjaga gairah Indri dengan meremas-remas payudaranya. Sorot keuda mata Indri makin sayu pertanda gairahnya Indri semakin memuncak.

"Ayo tahan Indri sayang" ucapku menyemangati Indri

Kami berasatu dalam birahi. Kedua tubuh kami yang sekarang penuh keringat saling berpacu menuju puncak klimaks

"Plok...Plok...Plok..." suara goyangan kami

"Aduuhhhh....Enak.....Pakk....." Suara Indri kini mulai terdengar

Setelah melewati sesi panjang beradu organ intin aku sampai di ujung klimaks.

"Hmmmm....Ouuwww... Aku mau keluar nih Ind....." Ucapku

"Crooooot..." semprotanku panjang membanjiri dalam memeknya Indri. Karena aku ingin nitip benih kepada dirinya yang suatu saat bisa aku nikahi kalau dia mau kepadaku.

Begitu banyak peju yang aku semprotkan di dalam memeknya itu seingga pejuku mengalir keluar ke bagain bibir vaginanya Indri.

Hmmmm....Mantap!!!!! Ucapku kepada Indri dan dia hanya tersenyum manis melihat wajahku yang sudah merasa puas.

Setelah semprotan berhenti, aku menarik keluar batang penisku. Aku beri dia tisu untuk memberikan vaginannya yang sempit itu.

Ind....Kamu benar-benar nikmat "Ucapku merayu Indri

"Aku juga pak, sampai aku hengap-hengapan tahan goyangan bapak" balasnya

Kami terlengtang di atas kasur, sekitar 30 menitan lamanya. Ngobrol...Canda tawa....selaing pegang....saling usap....Memandang wajah......itu yang kami lakukan ketika berbaring.

"Terima kasih ya sayang Indri, ini menjadi pengalaman indahku" ucapku mengakhiri permainan

Dan kami memakai baju masing-masing untuk pergi ke rumah, sedang di perjalanan aku memberi hadiah kepada Indri dengan ciuman di keningnya. Aku antar dia pulang ke rumahnya. dan akupun pulang ke rumahku.

0 komentar:

Posting Komentar

Facebook

 
Created By SoraTemplates | Distributed By Gooyaabi Themes