Home » » Tergoda Dengan Rekan Kerja Di Kantor (Part 4)

Tergoda Dengan Rekan Kerja Di Kantor (Part 4)

"oooohhh aahhh yess,emut yang kenceng sayang!" erang Leo keenakan ketika aku emut penis kekarnya yang selama ini kudambahkan akhirnya dapat benar-benar kurasakan sekarang, desahnya nafasnya yang terus diselengi ucapan kenikmatan membuat mulutku semakin intens bermain dimiliknya hingga membuat milikku semakin basah.

"ooohhh sayang, jikat dan kocok terus sayang, aahh aahhh" erangnya sekali lagi keenakan sampai membuat kepalanya menegadah keatas, kurasakan miliknya yang berkedut kedut keenakan, saking enaknya sampai pantatnya bergoyang cepat memompa batang kekarnya yang sudah tenggelam dimulutku, langsung ditekannya kepalaku agar batang miliknya benar benar habis kulahap.

Aku yang mendengar desahan nikmatnya, semakin merasakan gatal didalam milikku, tapi aku juga tidak mua melepaskan kulumanku terhadap miliknya yang kekar panjang dan besar ini. Sudah berbulan aku membayangkan bisa melumatnya seperti ini. Aah aku semakin bernafsu jika ku ingat kepolosannya yang selalu malu-malu ketika ku goda terang-terangan di kantor.

Posisinya yang berdiri diatas kasur dan aku berjongkok dihadapannya membuat tangan kiriku tanpa sadar sudah berada didalam lubang milikku sendiri, kukocok keluar masuk tanganku kedalam sambil tanganku yang satunya masih terus mengocok milik Leo yang besar dan kekar.

"aaahhh mmnnh enak sekali penis kamu emnh ahhhmmm slurp slurp" ucapku sambil menjilati jilat ujung miliknya, lidahku dengan lincah turun naik dibatangnya, sesekali kusedot dan ku emut juga biji zakarnya.

"apa kamu sudah ingin kumasukkan?" Tawarnya karena melihat tanganku yang sedang keluar masuk di dalam milikku sendiri.

"shangath emnhmmm tapi aku masin ingin melumat penis besar mu ini dengan bibiru" jawabku dengan nafas yang semakin berat sambil menjilat lembut diatas kepala penisnya.

Perlahan dia bergerak mundur menuntuku menuruti kasur, aku mengikuti gerakannya tanpa melepaskan emutanku dari penisnya, alhasil pemandanganku seperti anak kuncing yang sedang mengikuti majikannya yang membawa makanan didepan mulutnya.

Sekarang posisinya duduk diujung kasur dan aku berjongkok dibawah kasur tangannya meremas remas dadaku, dan memijit mijit puting susuku. Kini dia sedikit menunduk agar tangannya mencapai pantatku, dan kini gantian pantatku yang diremasnya.

Kurasakan gesekan jarinya yang menghentikan jariku yang sedari tadi mengobrak abrik milikku sendiri, sekarang giliran jarinya yang mengobrak abrik lubang milikku lagi.

Dijatuhkannya tubuhnya ke atas kasur, tangannya memimpinku lagi mengintrupsi tubuhku untuk naik keatas kasur. Aku bergerak mengikuti interupsi tangannya, tanpa melepaskan penisnya yang terus berada dalam mulutku.

sekarang aku sudah di atas kasur juga, dia mengintrupsi buku lagi menuntun milikku mengarah kedepan wajahnya menjadi posisi 69. Tanpa basa basi dilumatnya langsung lubang lubang milikku dengan rakus, dijilat dan disedotnya klitorisku yang sudah menegang "aaahhh" desahku kenikmatan, ketika klitoriskku digigit olehnya.

Lidahnya yang terus keluar masuk di dalam milikku, membuat menggoyangkan pantatku, oooohhh rasanya aku tak kuat lagi, nikmat sekali permainan lidahnya, kurasa aku akan mencapai orgasmeku lagi.

Semakin ku tekan milikku ke wajahnya karena vaginaku sudah tidak tahan lagi ingin meyemburkan cairan birahiku, dan aku masukkan batang penisnya penisnya penuh memasuki mulutku agar mengurangi suara teriakan saat keenakan ketika semburan cairan birahiku membucah keluar "oooohhhh aaahhhhh" desahku panjang, aku mendapat orgasme keduaku. Fikiranku melayang, pinggulku bergeta getar sendiri, rasanya seperti melayang bebas kelangit luas aaah nikmat sekali.

Kurasakan mulut Leo yang sedang menyedot habis cairan birahiku  yang menyembur dahsyat keluar, ah bagimana ini Leo masih belum mendapat kelimaksnya, sedangkan aku sudah lemas keenakan.

"sayang, aku sudah tidak tahan ingin masuk kedalammu" Pintanya sambil mengarahkan pinggulku untuk mengubah posisiku.

"masukkan sayang, milikku sangat menginginkan milikmu" jawabku yang kini sudah terlentang pasrah didepannya, ku lebarkan lubang milikku dengan dua jariku, kukangkankan kakiku di depannya, agar dia melihat keindahan milikku. Ku pertontonkan milikku yang sudah sangat becek ini dihadapannya.

Perlahan Leo mengarahkan batang miliknya ke lubang milikku, digosok gosokkannya kepala penisnya yang tampak licin dan penuh itu klitorisku, aahh nikmatnya milikku semakin becek, digerakkannya kepala penisnya naik turun di bibir-bibir vaginaku sengaja menggoda milikku yang sudah sangat becek ini.

"aaahhh ayolah jangan mempermainkanku, aku sungguh sudah tidak tahan, cepat masukkan" pintaku dengan suara berat menahan gemuruh hasratku.

"oohhh sabar sayang, jagoan ku ini besar, aku tidak ingin kamu kesakitan jadi akan ku lakukan perlahan" jawabnya gentle, ooh astaga hatiku tersentuh mendengarnya, membuatku semakin menginginkannya.

Dimasukkannya perlahan kepala penisnya, kemudian dikeluarkan lagi, dimasukkannya lagi dan kali ini didorongnya sedikit demi sedikit dan jleb bunyi penisnya masuk dimakan dimilikku "aahhhh" teriakku keenakan, satu hentakannya membuat milikku penuh seketika.

Kini Leo mulai memaju mundurkan pantatnya, dia memompa batang miliknya yang kekar ke dalam lubang milikku yang sudah menantikannya selama berbulan bulan ini, Kurasakan kedutan dari batangnya, seolah penisnya semakin tumbuh dan semakin kekar didalam milikku.

Gesekan geseakn urat penisnnya yang dengan keras merayapi dinding dinding lubang milikku, membuatku semakin kencang mendesah keenakan, Suara desah kami semakin kuat saling bersahutan, bibirnya sesekali melumat bibirku yang sedari tadi terbuka kenikmatan karena kocokan batang miliknya.

Disedotnya lidahku kemudian dikeluar masukkannya lidahnya didalam mulutku, seirama dengan keluar masuknya batang miliknya di dalam lubang milikku. Dijilatinya telingaku, leherku, dan dadaku sambil batangnya yang tidak berhenti memompa kencang lubang milikku sambil tangannya meremas remas dada empukku.

ohhh nikmat sekali desahku berulang kali, semakin cepat kocokan batang miliknya di dalam lubang milikku membuatku ingin oragasme lagi untuk yang 3 kalinya. Oh bagaimana ini aku sudah ingin orgasme lagi, tapi Leo satu kalipun belum. Tapi aku benar-benar sudah tidak tahan lagi "oooohhhhh aaahhhh aku ingin keluar lagi Leooo aahhh aku gak tahan aaahhh" kurasakan otot otot vaginaku yang semakin kuat menjepit penisnya.

Aah nikmat sekali, tubuhku bergetar hebat, kurasakan vaginaku menyembur gila tidak karuan, deras sekali tubuhku bergetar tidak terkontrol, ah sekali lagi aku seperti di awang awang, rasanya aku sudah berada disurga kenikmatan tiada tara, aku tidak pernah selepas ini selama bersama suamiku, aku juga sudah satu bulan tidak dijamah olehnya, oh ah suaraku yang sudah tidak terkontrol lagi mendominasi kamar ini.

"Wah kamu benar benar sangat menginginkan aku ya, sampai keluar sebanyak ini" bisiknya ditelingaku.

0 komentar:

Posting Komentar

Facebook

 
Created By SoraTemplates | Distributed By Gooyaabi Themes