Home » » Kisah Malam Pertama Ku Yang Sangat Indah

Kisah Malam Pertama Ku Yang Sangat Indah

Perkenalkan namaku ini Claudia asli orang Makasar, disini aku akan menceritakan tentang rasanya pengalaman malam pertamaku dengan suamiku yang sangat luar biasa. Selanjutnya aku akan menjelaskan bentuk dan ukuran bodyku yang di bilang lumayan menarik.

Tinggi badanku 158Cm, bentuk tubuhku langsung karena aku selalu menjaga pola makan dan olahraga secara teratur, dan terutama ukuran  yang paling penting di bagian payudaraku. Karena ini adalah aset kewanitaan yang paling istimewa.

Ukuran payudaraku 34B ini termasuk ukuran yang lumayan, karena cukup untuk di genggam oleh tangan seorang pria yang mencitai bentuk tubuhku. Seolah-oleh seperti memegang batok kelapa. Apalagi letuk tubuhku akan tambah kelihatan seksi jika menggunakan pakaian minim. Aku menikah dengan seorang Pria yang bernama Ryan, Awal-awal kehidupanku dengan Riyan berjalan lancar.

Tentunya setiap pasangan suami istri memiliki kisah yang berbeda-beda tentang malam pertama mereka. Namun sebagian cewek banyak juga yang merasakan ketakutan. Walaupun memang rasanya sakit di awal. percayalah hay teman-teman wanita yang satu type seperti aku. Rasanya itu luar biasa lho, nikmat ga ada yang bisa nandingi. apalagi kalau kamu mencapai klimaks muncrat bersama-sama.

Wahhh pokoknya mantap deh...!!!

Saat itu aku nikah dengannya berumur 24 tahun, begitu acara pernikahan selesai, kami beristirahat di kamar penganten seperti umumnya penganten baru yang lainnya. Didalam kamar aku sudah siap menanti cumbuan dari Riyan di malam itu. Karena selama pacaran kami hanya melakukan cipokan saja, yah...paling jauhnya juga Riyan cuma menjilat-jilati bagian vaginaku.

Di saat malam itu, Riyan meminta kepadaku untuk membuka seluruh pakaian yang aku gunakan. Aku menuruti saja, meskipun agak kikuk dengan mencoba menutup sebagain payudaraku setelah terbuka, Riyan memandangi seluruh tubuhku yang siap untuk di raba ini. dengan di awali memadamkan lampu adalah cara Riyan untuk membuatku rileks.

Ketika ia memeluk tubuhku dalam gelap malam kurasakan tubuhnya yang hanya dan jantung berdebar. sedangkan aku tidak dapat menggambarkan perasaanku yang begitu canggungnya. Rasanya aku melayang seperti kapas yang di tiup angin ketika dada kami yang sama-sama telanjang bersentuhan.

Kami memulai dengan cipokan yang di iringi dengan tangan Riyan mengrayapi seluruh tubuhku. Kurasakan seperti hangatnya air hangat ketika jari-jari Riyan mengrayapi tubuh dan payudaraku.

Aku basah, mendesah, menggelinjang... "hanya itu ekspresi yang aku rasakan.

Tanpa terasa Riyan telah membaringkanku di atas ranjang sambil menganggkatkan kedua pahaku selebar-lebarnya. Yang kebetulan saat itu kami tidak ada permainan saling mengulum kemaluan masing-masing. Mungkin karena aku dan Riyan sudah terbiasa saling mengulum semasa pacaran, jadi kami sama-sama menginginkan pemainan yang lebih jauh lagi.Gatal, nikmat, campur rasa perih kurasakan jadi satu ketika penis Riyan menusuk kemaluanku yang masih di segel oleh selaput darah.

Breet...!!!

Aaaahhh...." aku mendesah ke sakitan.

Walapun sakit, Tapi aku sangat senang karena mempersembahkan keperawananku kepada Pria pilihanku juga. Suasana yang romantis di tambah dengan sejuknya udara AC sungguh membuatku bergairah.

Sayang aku nggak tahan say... Ahhh... Ouuuhhh... "rintih manjaku kepadanya.

Riyan sengaja menahan batang penisnya di dalam vaginaku yang kemudian beralih ke bagian payudaraku yang masin kental untuk di rayapi ini, apalagi pentil susuku masih berwana pink. la meremas-remas dengan lembut bagian payudaraku, kurasakan juga hembusan nafasnya di ujung puting susuku. aku merasakan kenikmatan yang menjalari selubuh badanku. Mulut Riyan tak ada hentinya, yang terus saja menyedot puting susuku.

Aaahhh... Ahhhh... "desahku

Setelah beberapa menit, Riyan berpindah fokus ke bagian vaginaku kembali. Dengan memejamkan mataku seakan-akan aku merasakan melayang ke udara. sementara aku membuka lebar kembali bagian pahaku.

Ternyata begini nikmatnya hentakan bercumbu di malam pertama, inci demi inci batang penisnya terus menerobos kemaluanku yang sudah mengeluarkan sedikit darah.

Oohh... Mas Riyan... !!! aku bereaksi dengan desahan yang tak karuan.

Sementara Riyan mulai memaju mundurkan penisnya perlahan, ia tidak mengeluarkan kata-kata tapi dari raut wajahnya menandakan sedang merasakan nikmat yang di jepit oleh vaginaku. Riyan terus saja melakukan goyangan yang lincah seperti ingin membongkar seluruh liang vaginaku yang masih sempit ini.

Ouuh... Ouuuh... Mas Riyan... "desahku ketika dia mempercepat genjotannya. Sehingga tubuh kami menjadi basah karena keringat. Tubuh Riyan mulai mengenjang mengehentakkan penisnya ke vaginaku.

Vaginaku berdenyut-denyut begitu kuat mencengkram batang penisnya, begitu juga dengan Riyan yang tidak ingin melepaskan batang penisnya juga. aku makin tahu teryata hubungan seks bukan saja sakit tetapi menyenangkan juga.

Tak lama kemudian aku rasakan ujung penis Riyan mengeluarkan sperma ke bagian dalam vaginaku.

Crottt... Crottt... Croottt...

Akhirnya cairan hangat menerjang rahimku yang masih perawan, sementara Riyan terus menyodokkan batang penisnya sedalam-dalamnya bagian vaginaku. Sebelum akhirnya tubuh Riyan menindih tubuhku, dan kemaluan kami masih menyatu tanpa di cabut sama sekali oleh Riyan.

Terima kasih ya sayang di malam pertama ini "Riyan membisikki telingaku dengan mersa

la sayang, sama-sama karena aku juga sangat mencitaimu "balasku

I Love U..." sambung ucapanku singkat kepada Riyan dengan senyuman manja.

Aku merasa tersanjung, lalu menciumi bibir Riyan sebagai suamiku, dengan gerakan yang pelan Riyan memompa penisnya kembali sebagai rasa hangat di kala kami sedang cipokan. Setiap gerakan pompaan penis dari Riyan yang sebagai pemanis cipokan membuatku merasa melayang-layang seakan kami ingin bersetubuh kembali.

Hmmmm... Mas Mantab "ucapku mengakhiri cerita hot malam pertama menikah itu di dalam kamar penganten.

Dan begitulah pengalaman malam pertamaku yang begitu luar biasa, pengalaman yang mungkin ga akan pernah kulupakan seumur hidup.

0 komentar:

Posting Komentar

Facebook

 
Created By SoraTemplates | Distributed By Gooyaabi Themes