Bermula dari perkenalanku dengan seorang gadis ABG di lingkungan rumah kostku, yang belakangan aku ketahui bernama Fellycia...biasa di sebut Felly. Felly seorang ABG tingginya kira-kira 150 cm dengan body yang pas-Pasan menurutku gak bohay gak kurus....ya pas-paslah dengan toket gak besar-besar amat.... malah kelihatan kecil menurutku mungkin ukurannya 34 cm!!
Semakin lama aku kenal dia akhirnya kita dekat, kadang-kadang dia main ke tempat kostku yang bebas dimana ceweknya se-enaknya bisa keluar masuk.
Dia sering curhat sama aku, tentang keluarganya dan tentang kerjaanya...perlu diketahui si Felly ini putus sekolah karena ortunya ga mampu biayain doi sekolah...walhasil dia harus bekerja buat ngebantuin ortunya.
Sanking sering dia main kekostanku kandang-kadang di pernah ketiduran dikamar kostku....aku sih ga keberatan kalo dia mau tidur-tiduran tapi imron ane ini ga bisa dipungkiri udah gede-gede aja ngeliat tubuh Felly yang lagi tiduran di kasur...bawaanya mo nidurin aja...
Sering juga waktu aku pergi Felly main kekamar kostku, aku emank sengaja ngasih duplikat kuncinya ama dia....kali-kali aja dia mo main-main.
Sampai suatu hari aku dengan tergesa-gesa pulang dari tempat kerjaku, karena ada sesuatu yang ketinggalan dikamar kostku.
Segera aku buka pintu kamarku...tiba-tiba ada yang aneh nih...aku rasakan kandung kemihku penuh sekali. Aku kebelet pipis benar-benar kebelet pipis, sudah di ujung lah. cepat-cepat aku bergegas kekamar mandi yang ekbetulan berada di dalam kamarku. Ketika kudorong ternyata sedang dikunci.
"Hey...! Siapa di dalam...? Buka dong....! Udah nggak tahan...!" aku berteriak sambil menggedor-gedor pintu.
"Akuu...! Tunggu sebentar...!" ternyata terdengar suara dari dalam yang aku yakin suara di Felly.
"Kreeekk...!" terbuka sedikit pintu kamar mandi, kepala Felly muncul, dari celahnya "Ada apa mas..?" katanya. tanpa mejawab pertanyaannya, aku langsung nyerobot ke dalam karena sudah tidak tahan. Langsung aku kubuka reuselting celanaku dan membuka celana dalamku.
"Seerrrr..." keluar air seni dari penisku.
Kulihat Felly yang berdiri di belakangku, badannya masih berdiri terpaku melihat aku yang dengan cueknya mengeluarkan kejantanku...
Akhirnya aku tersadar, dan segera memasukkan penisku ke dalam sangkarnya... sambil gugup aku membalikkan badanku dan memandang Felly yang masih berdiri tetegun dengan tingkahku barusan....
"Eh...sorry ya Fell, aku lupa kamu ada disini"
"E e e.... nggak kok mas, nggak apa-apa...." suara Felly terdengar gugup bercampur malu...
"Anu anu mas itu..." sambil tangannya menunjuk pada penisku
"Kenapa Fell?? ada apa dengan anuku...?"
"Celana belum dikancingin mas..." katanya terbata-bata...
Aku semakin malu jadinya salah tingkah aku di depan Felly... "Eh ya...."
"Tadi kamu lihat semuanya ya Fell??" tanyaku sembari menggoda.
"Iya mas dikit...."
"Masa cuma dikit???" kataku menggoda Felly....
"Iya beneran.... ih mas genit ah..." sambil mencubit pinggangku dia mengerling kearahku....
Amboi... matanya dan bibirnya itu loh... bikin aku gak kuat....
Kami berdua berbincang-bincang beberapa saat dan kemudian aku mengajaknya ke pinggiran kasur untuk duduk dan ngobrol-ngobrol.... Disana aku beratanya kepadanya. "Kamu tadi suka nggak liatin punya aku Fell??" Fell sedikit kaget dengan pertanyaanku.... dengan malu-malu dia menjawab "ya....mas".
betapa senangnya hatiku timbul pikiran jorok dalam otakku, aku ingin menidurinya saat ini... aku udah lupa dengan kerjaan yang tadi ketinggalan di kamar untuk aku bawa kembali kekantor. Di otaku cuma ada satu pikiran gimana caranya meniduri Felly.
Secara spontan aku merangkul dan mencium kening Felly. Dia diam saja, sehingga membutku semakin penasaran. Lalu kupeluk pinggangnya dan kucium telinga serta lehernya. sehingga aku mulai merasa Felly terhanyut oleh permainanku. Setelah itu aku melakukan sedikit permainan padanya, dan nampaknya Felly benar-benar terbawa nafsu, aku bertanya kepadanya.
"Fell aku boleh ngak membelai tubuhmu?" kataku sambil berusaha melepaskan kancing bajunya.
Ternyata Felly melakukan perlawanan, sehingga aku memgang kedua tangannya dengan tangan kiriku, serta terus membuka bajunya secara paksa. Felly kemudian berhenti melawan. Seluruh kancing bajunya akhirnya berhasil kubuka, namun bajunya tidak kutanggalkan. Dia nampak seksi meskipun toketnya tidak terlalu besar. Langkah pertama, aku mencium rambutnya sambil mengenggam tangannya, sementara tanganku yanglain memeluk pinggangnya. Aku senang karena ternyata Felly memberikan respon. Aku membimbingnya ke atas kasur
Kemudian aku membuka baju dan celanaku, sehingga aku tinggal memakai celana dalamku. Kupekuk dia kucium bibirnya. Kumainkan lidahku di dalam mulutnya, dan Felly membalas permainanku. Hebat juga, ternyata dia sangat pandai berciuman dengan lidah. Felly membuka celana dan bajunya, sehingga dia hanya memakai pakaian dalamnya saja. Mataku tidak lepas memandang belahan payudaranya yang terlihat jelas.
"Felly buka dong...!" kataku meminta.
Felly menurut saja. Dia membuka celana dalamnya terlebih dahulu, sehingga aku dapat melihat vaginanya yang mempunyai bulu-bulu halus dan jarang.... sangat indah dipandang dengan belahan yang berwarna merah muda dihiasi oleh rangsanganku tadi. Kemudian dia membuka bra-nya, sehingga kedua payudaranya yang kecil tetapi membulat kencang dengan puting susunya yang kemerahan terbuka polos, tegak menantang untuk dilumat. Dia tersenyum dan mendekatiku. Aku kemudian menjilati terlinga dan tengkuknya. Felly kegelian dan tertawa kecil.
Melihat kedua payudaranya yang indah dan mulus itu, hatiku tidak sabar dan ingin segera merasakan kenikmatan kedua benda tersebut. Kusapukan perlahan jariku pada permukaan payudara kanannya yang halus dan lembut. Kuraba puting dan lingkaran areola-nya dengan perlahan, sehingga Felly memejamkan matanya menikmati sensai di puncak payudaranya. Kucubit perlahan putingnya dan kutarik, sehingga Felly mengeluarkan desahan tertahan. Lalu kukulum payudaranya dan kuhisap dengan kuat seolah-olah aku meyusu padanya dan ingin menyedot seluruh isi payudaranya.
Aku menyedot, mengulum dan mengigit payudaranya bergantian, sehingga aku merasakan kepuasan dari payudara tersebut. Dengen melepaskan perasaan gemas yang telah lama tertahan, tanganku cepat meraih payudaranya dan kuremas dengan daging lembut kenyal berisi jaringan kelenjar yang membuat birahiku terbakar.
"Mas...! Pelan-pelan dong...! katanya sambil mendesis kesakitan tapi nikmat.
Aku melepaskan tanganku dan jariku masuk ke liang vaginanya. Kugesek-gesekkan jariku disana sehingga Felly mengerang. Aku lalu menunduk dan menjilati vaginanya, sehingga Felly mendesah dan melengkungkan badannya. Aku terus menjilati bibir vaginaya dia bergerak kekanan dan kekiri di tempat tidur, klitorisnya, bahkan jariku kugunakan untuk membuka lubang sanggamanya dan kujilati dinding vaginanya dengan cepat.
Felly menggeliat-geliat liar sambil memegangi kepalaku.
"Ahhh....mhhhh....massss..."
Demikian desahannya sambil menyebut-nyebut namaku.
Aku terus beroperasi di vaginanya. Lidahku semakin intensif mejilati liang kemaluan Felly. Sekali-sekali kutusukkan jariku ke dalam vaginanya, membuat Felly. Membuat Felly tersentak dan memekik kecil. Kugesek-gesekkan sekali lagi jariku dengan vaginanya sambil memasukkan lidah ku ke dalam lubangnya. Kugerakkan lidahku di dalam sana dengan liar, sehingga Felly semakin tidak karuann menggeliat.
Setelah cukup puas memainkan vaginanya dengan lidahku dan aku dapat merasakan vaginanya yang teramat basah oleh lendirnya, aku mengambil posisi dan membuka celana dalamku. Batang penisku sudah tegang dan keras, siap menyodok lubang sanggamanya.
Dalam hati aku membantin, "Ini dia saatnya...show time...!"
Aku mengangkat tubuhnya yang kecil itu dan membanting ke tempat tidur, sehingga dia telentang sambil mengaduh.
Sebelum dia sadar dengan apa yang terjadi, aku menyodokkan penisku ke dalam vaginanya dengan cepat, sehingga dia berteriak kesakitan. Pelan-pelan aku tarik penisku dari vaginanya, terasa hangat dan mencengram erat penisku....
Nyaman dan hangat sekali vaginanya...! Kulihat ada bekas darah saat aku tarik keluar penisku "Hmmmm rejeki nomplok dapet perawan nih" batinku kukocok keluar masuk penisku, sehingga setiap tarikan masuk dan tarikan keluar penisku membuat Felly merasakan nikmat pada vaginanya. Dia mulai terbiasa dengan penisku...
Rintihannya semakin menambah nafsuku. Setiap kali penisku bergesek dengan kehangatan alat sanggamanya membuatku merasa nikmat tidak terkatakan. Kemudian aku meraih kedua daging yang berguncang-guncang di dadanya dan meremas-remas daging kenyal padat tersebut dengan kuat dan kencang, sehingga Felly menjerit setinggi langit. Tangannya mencakar tanganku, namun tidak perdulikan. Untunglah dia tidak memiliki kuku yang panjang....! Felly orgasme..Kuraskan vaginanya berdenyut memijit penisku serta membahasinya dengan cairan kenikmatannya....
Selanjutnya sambil tetap mencengkram kedua payudaranya dan tetap menyetubuhinya, aku memutar-mutar tanganku diatas kedua payudaranya.
Tanganku merasakan enak sekali mempermainkan kedua daging kenyal kembar milik Eli tersebut.
Sementara gerakan sanggamaku semakin cepat, sehingga Felly akhirnya terkulai lemas kehabisan tenaga menahan Nikmat yang dirasakannya. Setelah beberapa saat aku meraskan buah zakarku geli luar biasa dan penisku berdenyut-denyut. Akhirnya aku orgasme, dan penisku menyemprotkan cairan spermaku berkali-kali ke dalam kehangatan rahimnya. Semprotan terakhir membuatku lemas dan terjatuh menindih tubuhnya.
Beberapa lama kami berdua berdiam dengan penisku masih tertancap pada lubang miliknya. Tubuh mungilnya terkulai lemas dengan denyutan jantungnya yang turun naik, menandakan dia sangat kecapaian. Kami saling berpandangan dan akhirnya berciuman.....kami tertidur sampai sore hari...dia kemudian bergegas pulang karena takut dicari ortunya...
Akhirnya kami semakin dekat....dan kamipun semakin sering melakukannya layaknya pasangan suami istri...baik dikamar kostku maupun dirumah Felly ketika ortunya ga ada dirumah...sampai akhirnya aku harus pergi karena aku ditugaskan di luar pulau.....oleh kantor pusat!!!
kabar terakhir yg aku dengar Felly sempat hamil....tapi tidak diketahui siapa yg menghamilinya...Apakah aku ayah si anak yg dikandung Felly?? who know........????
0 komentar:
Posting Komentar