Ini cerita ku yang masih SMA
Yanti adalah cewek kelas 2 SMA berumur 16 tahun, dia sangat cantik dan sexy, mukanya sepintas lalu mirip dengan Selma Blair, bibirnya ranum, kulitnya putih, kakinya jenjang, lehernya tinggi mulus dan dadanya lumayan montok.
Banyak cowok yang suka sama yanti, tapi yanti belum bergeming karena masih memikirkan study. Orang tua yanti tidak terlalu kaya mereka bekerja kepada orang tua Reni, yang juga teman sekelas yanti. Reni selalu merasa iri dengan yanti, walaupun Reni cantik tapi cowok-cowokku lebih suka kepada yanti.
Kalau bicara Reni selalu ketus kepada yanti, karena Reni menganggap orang tua yanti adalah anak buah ayahnya dan yanti secara otomatis drajatnya juga harus dibawah Reni, dan tidak seharusnya cowok-cowokku lebih suka ke yanti. Karena itu Reni selalu berusaha untuk merendahkan yanti di depan kawan-kawan sekelasnya. Reni mempunyai 3 orang kawan karib, yang merupakan anak dari rekan bisnis ayah Reni, mereka juga iri dengan yanti yang selalu jadi pusat perhatian.
Mereka berempat selalu mencari-cari cara untuk merendahkan yanti, supaya cowok-cowokku tidak lagi suka pada yanti. Cara mereka sangat buruk, seringkali mereka memanggil yanti sebagai anak budak. Suatu hari mereka berempat mengundang yanti ke rumah Reni, sebenarnya yanti tidak mau, tapi karena mereka terus memaksa yanti tidak punya alasan lagi untuk menolak.
Kira-kira jam 2 siang yanti dengan masih memakai baju osis sampai di rumah Reni, yang sangat besar di daerah pondok Indah, dan ketika masuk rumah Reni, yanti melihat ternyata Reni itu sangat kaya raya, di rumah Reni yang luasnya hampir 5000m itu terdapat 5 mobil kelas atas di pekarangan dengan merk2 seperti Ferrari, BMW, Mercy new eyes, Land Cruiser, dan Innova. yanti juga kagum dengan pekarangan rumah Reni yang banyak sekali pohon. Reni juga punya 3 pembantu wanita, 1 tukang masak wanita, 1 tukan kebun dan 2 supir pribadi.
Lalu yanti di antar masuk oleh salah satu pembantu itu untuk menemui Reni diruang keluarga lantai 2. Disana Reni dan ketiga kawannya sudah mengumpul sambil makan makanan kecil dan bermain kamera. Begitu melihat yanti, Reni langsung berkata nyampe juga loh, walau telat hampir satu jam, gua kira elu nyasar atau gak datang. Kebetulan nich gua lagi ngeliatin performance appraisal para staff babe gua, salah satunya adalah bapak elu, dan gua punya hak untuk kasih input ke babe gua sepanjang yang gua tahu, menurut elu performance bapak elu harus gua bilang bagus ato bapak elu harus gua saranin cari kerjaan lain yach ?
yanti tidak bisa menjawab saat itu dan matanya berkaca2 karena dia kebayang kalo ayahnya sampai di pecat keluarganya bisa hancur, ke-2 adiknya bisa putus sekolah karena tidak ada biaya, dan yanti sudah pasti tidak bisa ke perguruan tinggi. Belum sempat yanti menjawab, Reni bicara lagi sambil memegang kamera barunya, o iya, kebetulan gua punya hobby baru photography, karena elu merupakan benda yang menarik, gua mao elu jadi objek photo gua. yanti terdiam.
Reni kemudian meneruskan kalimatnya untuk jadi objek photo gua, elu musti tukar baju, ini gua kasih baju, cepat tukar di kamar situ, sambil menunjuk ke arah kamar mandi. yanti menyadari bahwa pakaian yang di terimanya itu adalah sepasang bikini mungil warna putih. Lalu yanti masuk ke kamar mandi, sebenarnya yanti merasa berat hati dan malu mengenakan bikini mini putih itu di depan kawan2 sekelasnya, tapi dia merasa tidak bisa menolak.
Selesai mengganti bajunya dan dengan memakai bikini mini yang tipis itu yanti merasa sangat terhina dan malu karena bikini itu sangat kecil dan tipis, di kaca kamar mandi yanti bisa melihat bahwa pentilnya menerawang samar2 dari balik bikini atasnya dan di tengah bikini bawahnya bagian depan samar2 ada warna hitam menerawang, sedangkan belahan pantatnya terpampang jelas dengan hanya satu tali menutupi belahan pantatnya. yanti hampir menangis saking merasa malunya melihat penampilannya di kaca.
Tiba2 pintu kamar mandi terbuka dan Reni dan ke3 temannya ternyata membuka pintu kamar mandi dengan kunci serep, dan Reni langsung berkata "pake nangis lagi, heh budak cepetan gua udah gak sabar ambil photo bugil elu nich". Teman Reni begitu melihat yanti langsung kasih komentar elu benar2 pantas pakai baju itu daripada baju sekolah elu, ini baju benar2 sesuai dengan drajat elu sebagai budak.
Sebelum memberi instruksi lebih lanjut, Reni dan 3 kawannya memelototi tubuh yanti dari atas kebawah yang hanya terbalut 2 helai kain tipis, dan tampak wajah mereka menyeringgai ketika melihat bikini bawah Reni yang menawang warna hitam, mereka berkata wah jembutnya nongol tuch, tangan yanti secara refleks menutupi depan depan celana dalamnya, yanti merasa mukanya sangat panas.
Oke kita mulai kata Reni, hayo yanti elu berdiri sebelah sana, ke-2 tangan elu di belakang kepala, kaki dibuka agak lebar dan rada jinjit, dengan malu2 yanti mengambil posisi itu, kemudian Reni mengambil beberapa photo yanti. Hayo sekarang photo berempat kata Reni kepada ke3 temanya, posisi yanti tetap seperti itu, kalian bertiga memegang tubuh yanti. Ria (temannya Reni) satu tangan kamu memegang paha kanan yanti sebelah atas dan jari2nya sedikit masuk ke dalam celana yanti kata Reni memberi instruksi.
Angel kamu sama seperti Ria, tapi yang kamu pegang adalah paha kiri yanti, dan jari2 kamu juga masuk sedikit. Siska kamu berdiri di belakang yanti, sambil memegang ke-2 dua payudara yanti, yanti pertama berusaha menolak waktu tangan temannya mau memasukan ujung jarinya ke dalam celana dalamnya, tapi Reni membentaknya untuk jangan macam2, yanti merasa sangat risih, aneh, geli dan terhina di photo dalam posisi seperti ini, karena dia merasa Tangan kawannya menyentuh ujung bulu vaginanya dan menekan2 dadanya. Oke sekarang pemotretan ke-3 kata Reni posisi kalian ber-4 tetap seperti itu, tapi yanti harus melepas bikini atasnya, Siska tolong lepas bikini atas yanti.
yanti mencoba untuk melawan ketika Siska mau melepas tali bhnya, tapi Reni mengingatkan kamu udah tahu apa yang harus saya taruh di diperformance bapak elu ? Terpaksa yanti pasrah saja BHnya dilepas oleh Siska, dada yanti teracung jelas putingnya yang coklat kemerahan kini tampak sedikit menegang, Reni dan ke-3 kawannya menyerigai melihat yanti yang telanjang dada dan terus mengamati dada yanti dengan komentar2 jorok. yanti hampir2 tidak kuat menahan perasaan malu dan terhina, berdiri didepan temannya dengan bertelanjang dada dengan hanya mengenakan sebuah bikini mini.
Oke kita lanjutkan photo2 kita, tangan kamu Siska coba menutupi dada yanti. Ketika tangan Siska menyentuh puting payudara yanti yang terbuka, yanti hanya bisa mendesah geli2 enak bercampur malu. Siska lalu berkata wah Win, puting elu rasanya mengeras, yanti hanya bisa tertunduk malu tak berdaya. Sebelum photo ke-4 coba kalian berikan baby oil ini ke seluruh tubuh yanti. Ria, Siska dan Angel, mengusapkan baby oil ke seluruh tubuh yanti, tidak lupa mereka me-massage dada yanti.
Saat itu ada 2 pembantu wanita Reni yang kebetulan naik ke lantai atas dan ikut menonton adegan photo ini. yanti merasa sangat malu ditonton oleh banyak orang dalam posisi seperti ini. yanti juga merasa geli dan nikmat ketika tangan kawannya meremas-remas dadanya dan memainkan pentilnya. Kawan2nya berteriak wah putingnya makin mengeras, yanti sangat seksi sekali saat itu, tubuhnya mengkilat oleh baby oil, dadanya menegang dan bulu vaginanya samar2 menyembul dari balik celana dalamnya.
Oke sekarang kita melakukan session photo ke-4, dan photo ke-4 ini kita akan ambil di dekat kolam renang. yanti harus berjalan dengan bertelanjang dada dari lantai 2 rumah Reni ke lantai 1 dengan setengah dipaksa oleh kawan2nya serta ditertawakan oleh seluruh pembantu Reni. yanti mencoba menutupi payudaranya dengan ke-2 tangannya dari padangan para pembantu Reni terutama begitu sampai di kolam tampak ke 2 supir dan tukang kebun Reni yang tersenyum2 melihat pemandangan ini.
Begitu sampai dipinggir kolam renang Reni memberi instruksi ke yanti untuk mengambil sapu untuk membersihkan seluruh pinggir kolam, dan Reni akan mengambil photo selama yanti menyapu. yanti benar2 seksi sekali saat itu, dengan hanya memakai sepotong bikini kecil yang menutupi vaginanya dia harus menyapu seluruh pinggir kolam dengan belasan padangan mata tidak berkedip ke arah payudara yanti yang bergoyang2 dengan indah. yanti sudah hampir nangis tak kuat menahan malu, yanti harus menyapu sambil bertelanjang dada kurang lebih selama 10 menit, sebelum Reni berkata stop.
Reni berhasil mengambil kurang lebih 15 buah photo yanti yang bertelanjang dada. Lalu sambil duduk Reni meminta Ria dan Siska menarik yanti ke depannya, posisi celana dalam yanti pas di depan pandangan Reni sehingga gundukan hitam dibalik celana dalam yanti tampak lebih jelas, sambil duduk Reni mengelus2 bagian depan celana dalam yanti dengan depan dan belakang tangannya, sementara ke-3 teman Reni meremas2 dada yanti.
yanti beusaha melawan karena dia merasa tidak pantas Reni menggosok2 vaginanya, tapi Reni membentak yanti dan menyuruh yanti kembali menaruh ke-2 tangannya ke belakang kepala. yanti hanya bisa meram saja menahan perasaan malunya dan geli. Setelah kurang lebih 3 menit menggosok2 Reni bertanya ke yanti gimana rasanya ? yanti tidak dapat menjawab dia hanya memejamkan matanya, karena dia berusaha menahan perasaan malu dan geli2 enak akibat semua bagian tubuhnya digerayangi.
Tiba2 Reni memerintahkan Ria dan Siska untuk melepaskan celana yanti, dan memerintahkan yanti untuk tidak melawan. yanti sekarang benar2 telanjang bulat didepan kawan2nya, beruntung posisinya membelakangi para pembantu Reni. Bulu vagina yanti tampak menarik tidak terlalu lebat tapi cukup hitam dan tumbuh teratur membentuk suatu gundukan, bibir kemaluannya yang sudah mulai biasa tampak samar2. Reni sambil tertawa terus mengamati yanti yang sudah berdiri telanjang dihadapannya sambil sekali2 menyentuh ato memainkan tubuh telanjang yanti.
Reni kemudian menyuruh yanti membalik badan menghadap ke para pembantunya tapi memperbolehkan yanti untuk menutupi Vaginanya dengan tangannya. Reni berkata elu itu pantasnya untuk tukang kebun ato supir gua, jangan coba2 saingan untuk dapetin cowoq2 di kelas tahu. Tampak jakun dari tukang kebun dan supir Reni naik-turun menahan nafsu melihat pemandangan seperti ini, para pembantu yanti bersorak, wah non ini mah udah kayak behind the scenenya film blue.
Dan yanti merasa seperti mau pingsan saking malunya. Reni kemudian menyuruh yanti untuk berlari mengelilingi kolam renang dengan bertelanjang bulat. Reni kembali mengambil kamera dan mengambil gambar yanti yang sudah telanjang bulat. yanti berusaha sebisa mungkin berlari sambil menutupi vaginanya dengan tangan. Sewaktu yanti lari, ternyata adik Reni, si Joni yang kelas 3 SMP sudah pulang kerumah dengan 2 kawannya, Arif dan Joko.
Mereka langsung ikut nimbrung menonton adegan yanti berlari mengelilingi kolam tanpa sehelai benangpun, hanya tangan yanti saja yang dipakai untuk menutupi auratnya. Keringat yanti sudah bercucuran saat itu karena lelah berlari sehingga membuat payudaranya tampak berkilat. Joni dan ke-2 kawannya mendekati Reni dan membisiki Reni untuk memberi perintah agar yanti berhenti berlari dan hanya berjalan ditempat saja dihadapan mereka.
Muka yanti kembali terasa panas ketiga bertatapan mata dengan Joni dan ke-2 kawannya yang terus menyeringgai. Joni kemudian kembali membisiki Reni untuk meminta yanti melompat2 di depan mereka, yanti terpasak melompat walaupun sudah sangat letih sehabis berlari. Joni dan kawan2 cukup menikmati payudara yanti yang bergoyang2 walaupun tangan yanti tetap menutupi vaginanya. Kemudian Reni kembali memberi perintah yanti untuk mendekat ke-tempat duduknya sehingga posisi Vaginanya yang tertutp tangan kurang lebih pas di depan pandangan Reni.
Reni memerintahkan yanti untuk menaruh tangannya kembali diatas kepala. Sehingga aurat yanti terpampang jelas, yanti bisa mendengar dengan jelas decak kagum Joni dan ke-2 kawannya yang mengomentari tubuhnya yang tanpa tertutup oleh sehelai benangpun. Kata2 kotor terdengar dengan jelas, Joni berkata kepada Reni, Sus gua rasa ini budak perlu dibikin orgasme. yanti saat itu hanya bisa pasrah, muka yanti terasa panas saat itu.
Reni kemudian mulai menyentuh dan memainkan vagina yanti yang masih perawan dengan jari tangannya dengan sedikit memasuk2kan, mengorek2 dan mengosok2kan jari tangannya ke vagina yanti, yanti hanya bisa pasrah dan memeramkan matanya saja sambil merasakan berbagai macam sensasi saat itu, vaginanya terasa sakit, perih dan geli, enak sementara belasan pasang mata terus mengamati tubuh telanjang yanti yang tidak berdaya, pandangan mereka terarah ke vagina yanti.
Reni kemudian membentak buka mata elu gua mau melihat penderitaan elu dari mata elu. yanti terpaksa membuka matanya merasakan vaginannya dipermainkan. Mereka tertawa melihat mata yanti yang kadang berkedip2 dengan mulut terbuka menahan rasa geli di vaginannya.
Setelah kurang lebih 4 menit, vagina yanti sudah makin basah, Reni memerintahkan temannya untuk mengambil vibrator dan meletakannya vibrator tersebut di vagina yanti, yanti merasa sangat geli dan mulai merengah dan mengerang2, sekali2 Reni mematikan vibratornya supaya efeknya makin lama, dan yanti bisa lebih sadar bahwa semua orang memperhatikannya sehingga menambah perasaan malunya, setelah kurang lebih 30 menit akhirnya yanti pun mencapai puncak orgasmenya, cairan bening keluar membasahi vibrator. Reni dengan sinis berkata enak luch yach gua bikin orgasme.
yanti merasa sangat lemas dan malu karena ini pertama kalinya dia orgasme dengan bertelanjang bulat di depan beberapa pasang mata yang menatapnya. Reni dan kawan2 kemudian berkata kepada para pembantunya, gua naik dulu lapar mao makan, tolong anak ini dimandiin dan setelah selesai suruh naik ke atas ke ruang makan. yanti dalam keadaan telanjang bulat ditinggal begitu saja dengan para pembantunya Reni. yanti berusaha menutupi vaginanya dengan kedua tangannya, sementara para pembantu itu menarik yanti kedekat selang air untuk disemprot dan dimandiin.
Para pembantu yanti yang berjumlah 3 itu mulai menyemprot yanti dengan selang air, kumudian mulai menyabuni tubuh yanti, yanti merasa sangat geli dan aneh ketika tangan2 itu menyentuh tubuhnya untuk menyabuni rambut kepalanya, lehernya, punggungnya, ketiaknya, perutnya, payudara, betisnya, pahanya dan sela2 pahanya, tapi yanti tetap kekeh untuk menutup vaginanya dengan ke-2 tangannya. Sementara itu para supir sudah pergi melaksanakan tugas, hanya tukang kebun saja yang sembari membersihkan kebun terus mencoba melirik kearah yanti yang sedang dimandikan.
Setelah selesai, salah satu pembantu itu berkata mbak yanti sudah ditunggu non Reni, mbak disuruh naik keatas. yanti terpaksa berjalan kelantai atas dengan telanjang bulat dan basah, karena setelah mandi dia tidak dikasih handuk, yanti mencoba berjalan dengan berat hati ke lantai 2, berbagai macam perasaan marah, malu, terhina berkecamuk dalam hatinya, belum lagi rumah Reni yang memakai AC central yang distel cukup dingin.membuat yanti yang keletihan dan kedinginan itu beberapa kali menggigil kedinginan. Sesampainya yanti di kamar makan, Reni dkk ternyata baru selesai makan.
Begitu melihat yanti, Reni dkk kembali menyeringgai dan kembali memperhatikan tubuh yanti yang telanjang dan basah dengan pandangan merendahkan, yanti hanya bisa berusaha tabah menghadapi cobaan ini. Lalu Reni berkata wah makanannya sudah habis, supaya elu jangan sakit elu makan makanan sisa dari piring gua aja dech, hayo kawan2 kumpulkan makanan sisa kalian jadi satu biar yanti yang menghabiskannya. Mereka lalu memberikan satu piring makanan sisa ke yanti dan meminta yanti untuk makan dilantai, Reni dan kawan2 nya kembali memperhatikan tubuh telanjang yanti yang sedang makan dengan terpaksa.
Tiba2 bruno dan Blacky anjing herder Reni muncul, melihat ada orang asing di rumahnya Bruno langsung menyalak dan mengancam yanti, ternyata bruno dan Blacky tidak menggigit mereka hanya menjilat2 tubuh yanti untuk berkenalan, anjing2 itu menjilati tubuh yanti, payudara yanti dan juga vagina yanti, teman2 yanti tertawa melihat yanti yang sedang telanjang bulat sangat ketakutan dan jatuh bangun diterjang anjing2 itu, Reni berkali2 mengambil foto yanti ketika ke-2 anjing itu menjilat2 vagina yanti.
Kemudian Reni dan kawan2 berunding keras2, habis ini kita bikin acara apa yach ? photo2 sudah, acara lari bugil sudah, apa lagi yach yang bisa bikin yanti tambah malu ? Kita botakin saja rambutnya ato cukur bulu kemaluanya kata Siska menimpali. Ato kita undang teman2 sekelas kerumah elu Sus, kata Ria memberikan usul, jangan2 kata Angel gua punya ide lebih baik, gimana kalo ke-2 adik yanti saja si Rudy dan Dewi yang kita undang, dan kita paksa mereka melihat tubuh telanjang kakaknya yang tercinta, supaya mereka juga memandang rendah yanti.
yanti hanya bisa pasrah sambil menggigil membayangi apa yang akan terjadi pada dirinya berikutnya. Tapi ternyata kemudian tiba2 ibu Reni yang baru pulang arisan muncul dengan 2 orang temannya, yang terpesona melihat seorang ceweq cantik dalam keadaan tanpa busana, sedang dikerjain oleh anaknya. Ibu Reni kemudian menegur Reni agar jangan mempermainkan yanti. Kemudian dengan berlagak baik dia merangkul yanti sambil tidak lupa menjamah payundara yanti, kemudian mereka menduduki yanti di sofa yang tetap dalam keadaan telanjang.
Ibu Reni dan kawan2 mengajukan pertanyaan ke yanti, sementara mata mereka dengan rakus dan senyum menyeringgai tetap memandang tubuh terlanjang yanti, terutama vaginanya yang ditumbuhi oleh rambut halus yang rapih sehingga bibir kemaluannya tampak samar2, sehingga vagina yanti tampak sangat seksi. Setelah beberapa saat, ke-2 ibu ini yang ternyata ada bakat lesbian mulai aggresive mengerayangi tubuh yanti.
Untuk mengalihkan perhatian yanti, Ibu Reni kemudian kembali menanyakan beberapa pertanyaan, seperti apakah yanti pernah berhubungan sex, atau pernah telanjang sebelumnya dan beberapa pertanyaan lain, yanti menjawab tidak tapi ibu Reni mendikte dia untuk menjawab iya. Sementara yanti berusaha berkonsentrasi menjawab pertanyaan ibu Reni, ke-2 ibu tadi dengan leluasa memainkan payudara dan vagina yanti, Mereka menghisap payudara yanti kemudian mengorek2 vagina yanti, ato sesekali mencabut bulu kemaluannya yang membuat yanti kesakitan.
Setelah kurang lebih lima menit tangan ibu tadi menempel dan mengorek2 kemaluannya, yanti mulai merasakan suatu sensasi, perasaan geli dan nikmat di vaginanya sehingga kelentit vaginanya dan puting susunya kembali menegang, sehingga dia tidak mampu lagi menjawab pertanyaan2 ibu Reni, sementara ke-2 wanita itu mengetahui bahwa yanti sudah sangat terangsang, tambah cepat mengocok vagina yanti, para ibu tadi mengorek2 vagina yanti dan menjilati payudaranya, yanti hanya bisa terengah2 dengan disaksikan beberapa pasang mata, tidak lama kemudian cairan lengket kembali menyemprot dari vagina yanti, yanti mencapai orgasme ke-2 dengan diperhatikan oleh beberapa pasang mata. Setelah itu Reni memperbolehkan yanti untuk pulang sambil berkata bahwa setelah hari ini yanti akan jadi terkenal berkat foto-foto bugilnya.
0 komentar:
Posting Komentar